SINOPSIS
Untuk
ayah
Pagi
hari Tio menyalakan tungku. Menyiapkan teh hangat untuk Sang Ayah.. Tio berpamitan
dan pergi ke pengepul koran. Ayah tio sudah lama sakit dan sekarang Tio yang
membantu Sang ayah. Tio adalah Anak Tunggal, Ibunya telah lama meninggal. Tio berangkat
dengan harapan koran yang di beli dari pengepul bisa laku semua. Melewati Sawah
dan Jembatan yang sudah rusak. Sampai di jalan Desa, Tio menunggu Truk
pengangkut Dagangan ke Simpang lima Sokaraja. Tio bergegas turun dan menuju ke
rumah pengepul. Tio melihat gerombolan
anak Sekolah yang sedang melintas. Tio melamun sedih, tanpa sadar lampu sudah
Hijau. Satu, Dua Kendaraan hampir menabrak dan membentak Tio. Hujan turun
dengan lebat tio berteduh di pinggir toko. Sampai di depan warung Rames ada
seorang yang membeli koran. Tio langsung membeli rames dan bergegas pulang.
Karena bagi tio belajar bukan hanya di sekolah tapi di kehidupan.
Sekenario
01. INT.DAPUR,RUANG TAMU,KAMAR.PAGI
Cast: Tio
( Membereskan koran yang akan di jual, mbuatkan
teh hangat untuk Ayah )
Tio :
(Mengambil Air panas dari tungku, menyeduh teh hangat dan membawakan ke kamar
ayah.)
Tio :
(Berpamitan dan mencium tangan ayahnya.)
Ayah :
(Belajarlah dari kehidupan), nasehat sang ayah.
Tio :
(Mengangukan kepala dan bergegas pergi ke pengpul koran)
INSERT :
Akustik guitar
FS,MS,CU
CUT TO
02. EXT.PEMATANG SAWAH.PAGI
Cast:
Tio
(
Melewati pematang Sawah yang licin.)
Tio
: (Tio dengan susah payah
berjalan di pematang sawah yang licin)
FS,MS,CU
CUT
TO
03. EXT.JEMBATAN RUSAK. PAGI
Cast:
Tio
(
Melewati jembatan bambu penghubung desa yang sudah rusak )
Tio :
Tio, kesusahan ketika melewati Jembatan bambu. Dengan penuh semangat tio dengan
cepat menyebrang.
FS,MS,CU
CUT
TO
04. EXT.JALAN PEDESAAN. PAGI
Cast: Tio
(Tio menunggu Truk dagangan yang menuju
Simpang lima sokaraja.)
Tio :
Tio, menunggu truk pengangkut dagangan. Namun tidak terlihat kendaraan satupun
yang lewat. Tio hampir putus asa, Mondar mandir di jalan. Tak lama kemudian
truk pembawa Dagangan terlihat. Tio melambaikan tangan dan langsung ikut menuju
Simpang lima.
FS,MS,CU
CUT TO
05. EXT.SIMPANG LIMA SOKARAJA.PAGI
Cast:
Tio, Siswa
(
Bergegas turun dari Truk dan melihat keadaan Lampu jalan, untuk Berjualan.)
Tio :
Tio turun dari truk, menuju pengepul koran
06. EXT. RUMAH PENGEPUL KORAN
Cast: Tio, mandor koran
( Tio datang ke rumah pengepul, koran sudah di
siapkan untuk tio )
Mandor
: itu korannya di atas meja
Tio
: berapa pak?
Mandor
: seperti biasa
Tio
: oh...pamit pak
Mandor
:ya
FS,MS,CU
07. EXT. SIMPANG LIMA SOKARAJA.SIANG
Cast:
Tio
(
Tio melanjutkan berjualan.)
Tio
: Oran...oran..oran...( Suara
yang berusaha di keluarkan tio )
Pengguna
jalan : Brisikk...pergi sana!!!
Tio
: Tio melihat segerombolan Siswa yang sedang melintas
Siswa :
Segerombolan siswa melintas di jalan, ada yang menggunakan Speda dan ada yang
berjalan kaki.
Tio :
Melamun di tengah jalan, tanpa di sadari Lampu lalu lintas sudah hijau, satu
dua Kendaraan hampir menabrak tio.
Tio :
Tio bergegas pergi dan berhenti di Warung rames, beruntung disana seorang
Mahasiswa dan Bapak – bapak, membeli koran. Tio langsung membeli rames untuk
sang ayah. Hujan turun lagi tio bergegas pulang menuju jembatan.
INSERT :
PANING
FS,MS,CU
CUT
TO
08. EXT. JEMBATAN.SORE
Cast:
Tio
Tio :
(Karena hujan semakin deras tio berlari melewati jembatan yang sudah rusak.
Ketika tio hampir sampai, tio terpeleset.
Separuh koran yang seharusnya di jual hari esok, terbawa arus Sungai.
Tio pulang dengan sedih. )
09. INT.RUANG TAMU.SORE
Cast:
Tio
Tio :
( Tio menaruh sisa koran di atas Meja dan langsung menuju Kamar ayah sambil
membawakan Rames. )
FS,MS,CU
CUT
TO
10. INT.KAMAR.SORE
Cast:
Tio, Ayah
Tio
: Menyuapi ayahnya.
Ayah :
Hidup adalah pilihan yang harus di jalani, lakukan apa saja demi kebaikan. (
Nasehat sang Ayah )
Tio
: Menganggukan kepala dan
mencium tangan ayahnya.
FS,MS,CU
THE
END